Buntut tewasnya Andre Alhabsy Kiemas (34) warga Desa Tanjung Raman, yang masih merupakan keponakan mendiang suami Megawati Soekarno Putri, Alm Taufik Kiemas, ternyata berbuntu panjang.
Keluarga yang marah besar akhirnya memilih menghadang seluruh angkutan batubara yang akan melintas di Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muaraenim, Minggu (12/4). Sebenarnya, aksi penyetopan seluruh angkutan batubara tersebut ternyata sudah berlangsung hari Sabtu (11/4) sekitar pukul 13.00. Hal ini terjadi lantaran keluarga korban tidak terima dengan musibah yang diakibatkan oleh angkutan batubara tersebut.
Keluarga korban meminta penabrak dan pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan angkutan batubara supaya tidak menyebabkan korban lainnya.
Menurut H Muhlis Kiemas, yang merupakan ayah korban, pada pertemuan dengan pengurus angkutan batubara. Ia menegaskan pihak keluarga korban meminta ada kebijaksanaan dari penabrak dan pengurus angkutan batubara kepada keluarga korban. Sebab menurutnya, nyawa tidak ternilai harganya dan tidak bisa diganti dengan uang. Karena akibat musibah tersebut, yang harus dipikirkan adalah nasib istri dan anaknya serta keluarga yang ditinggalkannya.
“Permasalahan ini bukan saya saja, tetapi sudah merupakan permasalahan keluarga besar saya,” ujar Muhlis di hadapan anggota Polres Muaraenim dan pengurus batubara (nc/tn/pc)
No comments:
Post a Comment