Wahana peneliti milik Badan Ruang Angkasa Amerika Serikat (NASA), Curiosity, menemukan bukti bahwa air dalam bentuk cair ada di bawah permukaan Planet Mars.
Para ilmuwan tadinya menganggap temperatur di permukaan Mars terlalu dingin dan gersang sehingga tak memungkinkan air dalam bentuk cair untuk bertahan meski di planet itu ada deposit es.
"Bukti yang sejauh ini ada adalah air di Mars kalau ditemukan akan berbentuk beku. Ini untuk pertama kalinya ada bukti terdapat air dalam bentuk cair di Mars," kata Andrew Coates dari lembaga sains dan astronomi Mullard Space di London.
Temuan terbaru ini memperlihatkan bahwa tanah di Mars mengandung air asin.
Seperti diketahui, diperlukan suhu yang jauh lebih dingin untuk membuat air garam membeku. Ini berbeda dengan air biasa yang membeku pada suhu nol derajat celsius.
Tak terlalu padat
Ketika bercampur dengan kalsium perklorat, air dalam bentuk cair tetap bertahan dalam bentuk ini hingga suhu -70 derajat celsius.
Pengukuran baru kawah Gale menunjukkan, selama musim dingin, dari malam hingga sebelum matahari terbit, temperatur dan tingkat kelembaban di Mars ideal untuk terbentuknya air asin.
Peneliti Mars di Universitas Kopenhagen yang juga anggota tim peneliti Curiosity, Morten Bo Madsen, kepada harian Inggris The Guardian mengatakan bahwa tanah di Mars tidak terlalu padat.
"Yang kita lihat adalah air bisa meresap. Sejalan dengan berlalunya waktu, garam mungkin masuk ke tanah ini dan sekarang menjadi cair, bergerak ke tempat lain, dan menguap di bawah permukaan Mars," kata Madsen.
Curiosity mendarat di Mars pada 2012 di kawah Gale, yang terletak di selatan ekuator.
Kawah raksasa ini memiliki diameter 154 kilometer dengan tinggi dinding kawah sekitar lima kilometer.
Sumber : http://sains.kompas.com/
No comments:
Post a Comment