Thursday, 12 March 2015

Dolar Melemah, Rupiah Masih Terkapar di Akhir Pekan


Tekanan dolar terhadap sebagian besar mata uang di negara berkembang akhirnya mereda lantaran para investor lebih memilih menanti sinyal dari Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) terkait kebijakannya menaikkan suku
bunga. Meski dolar melemah, rupiah tercatat masih lesu dan sempat kembali ke level 13.200 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Data valuta asing Bloomberg, Jumat (13/3/2015) menunjukkan nilai tukar rupiah melemah 0,08 persen ke level 13.192 per dolar AS. Rupiah juga sempat melemah lebih jauh ke level 13.200 per dolar AS pada perdagangan pukul 9:32 wajktu Jakarta.
Rupiah sebelumnya dibuka melemah di level 13.185 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level 13.182 per dolar AS. Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah masih aktif berfluktuasi di kisaran 13.167 - 13.200 per dolar AS.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga mencatat nilai tukar rupiah nyaris kembali ke level 13.200 per dolar AS. Rupiah melanjutkan pelemahan dari hari-hari sebelumnya di level 13.191 per dolar AS.
Mengutip laman Bloomberg, dolar akhirnya mengalami koreksi setelah menguat cukup fantastis dalam tujuh hari terakhir.
"Langkah para investor semalam sangat konsisten dengan koreksi kecil di tengah laju penguatan dolar tertinggi sepanjang sejarah, kata Sam Tuck, pakar strategi mata uang senior di ANZ Bank New Zealand Ltd.
Dalam sepekan terakhir, nilai tukar dolar AS memang mengalami penguatan cukup signifikan sebesar 2,2 persen. Sayangnya, meski dolar melemah, nilai tukar rupiah masih belum pulih dan tetap berkutat di kisaran 13.190 - 13.200 per dolar AS pada perdagangan hari ini. (Sis/Nrm)

sumber : Liputan6.com,

No comments:

Post a Comment