Tuesday, 18 August 2015

Berkeringat sama dengan berhasil membakar lemak. Tidak selalu!


Melimpahnya keringat saat berolah raga sering dianggap sebagai indikasi pembakaran lemak dalam tubuh sudah optimal. Tetapi pada kenyataannya, keringat yang membasahi tubuh bukanlah pertanda banyaknya lemak yang dibakar.

  • Memang benar jika Anda sedang berolah raga, lemak tubuh akan dibakar. Tetapi itu harus dilakukan dengan teknik berolah raga yang benar, bukan sekadar banyaknya keringat yang keluar.
  • Lemak menjadi sumber energi saat proses metabolisme ketika sedang berolahraga. Tetapi panas dari luar tubuh atau cuaca juga menstimulasi kelenjar keringat yang ada di bawah kulit. Kelenjar kemudian memproduksi zat buangan yang terdiri atas air, garam, mineral, laktat, dan urea. Air yang menjadi komponen utama diperoleh dari ruang antar sel yang ada di sekitar kelenjar keringat. Maka saat berolah raga tubuh akan mengalami proses pembakaran lemak dan berkeringat dalam satu waktu.
  • Apa saja yang mempengaruhi banyaknya keringat?

1. Keringat berfungsi mendinginkan tubuh

  • Proses berkeringat atau juga disebut dengan termoregulasi merupakan reaksi saat tubuh merasa kepanasan. Jika Anda sedang berolah raga, keringat akan keluar membasahi tubuh Anda. Dengan begitu secara perlahan suhu tubuh akan menurun dengan optimal karena keluarnya keringat dari dalam tubuh.

2. Kondisi tubuh juga berpengaruh terhadap banyaknya keringat

  • Berbagai hal bisa mempengaruhi banyaknya keringat, seperti jenis kelamin, metabolisme tubuh, gen, kondisi emosi, aktivitas fisik, pengunaan obat, suhu, kelembaban dan juga lingkungan akan menjadi penyebab banyaknya produksi keringat seseorang. Namun perlu dipahami bahwa banyaknya lemak yang dibakar tidak ditentukan oleh jumlah produksi keringat, artinya jika Anda sedang berolah raga dan mengeluarkan keringat, belum tentu sebanyak itu pula pembakaran tubuh.

3. Keringat dan lemak sangat berbeda

  • Ketika Anda sedang berolah raga, lemak dalam tubuh memang akan terbakar namun keringat yang dihasilkan setiap orang tidak sama, tergantung pada metabolisme, jenis kelamin dan lamanya seseorang berolah raga. Keringat dan lemak adalah dua hal yang sangat berbeda. Jika tubuh terasa ringan setelah melakukan olah raga dan berkeringat, itu semua bukanlah karena lemak yang sudah terbakar atau terbuang, tetapi karena penyusutan air dalam tubuh hingga 75% setelah Anda berolah raga. Jadi jangan terlalu percaya diri terlebih dahulu, walaupun Anda sudah berolah raga dan mengeluarkan keringat, bukan berarti lemak dalam tubuh sudah terbakar. Hal itu tergantung dari teknik dalam berolah raga. Perlu juga dipahami bahwa pria lebih banyak berkeringat dibandingkan wanita saat berolah raga. Tapi hal itu juga tidak terlalu mutlak.

4. Keringat terlalu banyak bisa berakibat dehidrasi


  • Dehidrasi bisa terjadi karena disebabkan hilangnya cairan dalam tubuh. Selain itu, keringat yang terlalu banyak bisa menurunkan performa latihan atau olah raga Anda dan membuat tubuh cepat lelah. Hati-hati karena jika tubuh kehilangan air sampai 15% akan membahayakan kondisi kesehatan, bahkan bisa terjadi kematian. Oleh karenanya jangan berolah raga di bawah terik matahari dengan memakai jaket parasut tebal. Hal tersebut justru bisa mengakibatkan dehidrasi dan belum tentu bisa membakar lemak sesuai yang Anda inginkan. Olah raga dan pola makan teratur adalah cara yang paling efektif dan baik untuk membakar lemak pada tubuh manusia.

No comments:

Post a Comment